Belakangan ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian, bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal, yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu.
Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosakata yang digunakan dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama 'Kamus Bahasa Gaul', pada tahun 1999.
Namun, istilah ini tidak selamanya memiliki arti yang kasar. Beberapa orang menggunakan istilah 'Anjay' untuk mengungkapkan bentuk kekaguman seseorang terhadap sesuatu.
Namun belakangan, kata 'Anjay' kerap digunakan oleh selebgram, Youtuber, influenser, dan lain-lain sebagainya, dalam video pada konten mereka.
Hal itulah yang dikhawatirkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak, karena bukan tak mungkin akan dicontoh oleh anak-anak, yang kebanyakan mencari hiburan di platform media sosial.