Seperti yang bergerak di bidang perhotelan, ekonomi kreatif dan juga bidang lainnya yang merasakan dampak tersebut.
"Dengan catatan tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan di destinasi-destinasi wisata," tambahnya lagi.
Lebih lanjut Jaya mengharapkan pelatihan ini dapat memberikan perspektif baru bagi pengelola destinasi wisata dalam mengaktifkan kembali pariwisata yang ada di Kota Idaman, meskipun harus mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah.
Baca Juga: Unik! Cuma Turis yang Pernah Corona yang Boleh Berlibur di Pulau Ini
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru, Hidayaturahman mengatakan bahwa pelatihan itu melibatkan berbagai unsur.
Yakni mulai dari kelurahan dan kelompok sadar wisata (pokdarwis).
"Termasuk juga tokoh masyarakat di Kota Banjarbaru yang punya komitmen terhadap pengembangan pariwisata," imbuhnya.
Baca Juga: Kapolda Sumatera Selatan: ”Ayo Kita Kenalkan Tempat Wisata Sumsel “