Manado, Sonora.ID - Belajar mengajar secara daring di tengah masa pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, hal ini dikarenakan karena tidak semua siswa memiliki gawai untuk belajar secara daring.
Di tengah keterbatasan tersebut Harry Azwar Pasambuna seorang guru di kota Kotamobagu, rela menjemput siswanya di rumah masing-masing agar tetap dapat belajar dari rumah.
Setiap hari, Azwar Pasambuna, berangkat dari sekolah dan rela menjemput para siswanya di rumah masing masing, dengan mengunakan kendaraan roda dua miliknya, agar dapat belajar kelompok di salah satu rumah siswa.
Meski belajar secara berkelompok dari rumah, namun proses belajar ini tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mengunakan masker, bersihkan tangan mengunakan hand sanitizer, jaga jarak serta kelompok belajar juga dibatasi hanya berjumlah tiga orang, dan tetap mengunakan seragam sekolah.
Baca Juga: 1.000 Anak Yatim di Tabalong Terima Masker dan Internet Gratis
“Selama masa pandemi Covid-19 semua siswa sesuai arahan Kementerian Pendidikan harus belajar dari rumah, namun dalam pelaksanaannya alami kendala, yaitu siswa sekolah kami yang berada di pinggir kota tidak memiliki smart phone, karena itu mau tidak mau guru mengunjungi siswa dalam kegiatan belajar mengahar dengan cara belajar dari rumah atau BDR,” Harry Azwar Pasambuna Guru SDN 4 Motoboi Kecil, di Kotamobagu Selatan, Kotamobagu, Selasa (1/8/2020).
Azwar berharap para siswa agar tetap bersemangat untuk belajar meski memiliki keterbatasan.
Meskipun para siswa tidak dapat belajar secara daring, namun siswa tetap bersemangat untuk belajar, namun para siswa berharap agar dapat belajar secara tatap muka di sekolah, supaya bisa belajar dengan teman teman lainya di sekolah.
Proses belajar dari rumah memberi kesan tersendiri bagi para guru, sebab selain dapat memantau kegiatan belajar siswa, guru juga dapat menngetahui sikap belajar siswa selama di rumah.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Sebut Pembelajaran Daring Butuh Infrastruktur Jaringan