Ia pun berharap, konsep Puskesos Terpadu ini bisa diterapkan hingga level pemerintahan terkecil yaitu desa/kelurahan.
“Kami akan memberikan dukungan jika ada kota/kabupaten yang bisa mengakselerasi Puskesos Terpadu ini,” kata Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil menyarankan agar Puskesos bisa secara mandiri mencari sumber dana, salah satunya dengan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Dalam melaksanakan penganggaran Puskesos itu jangan selalu berpikir (dari) dana pemerintah saja. Kalau saya hitung, dana CSR di Indonesia itu lebih dari 17 triliun rupiah,” kata Kang Emil.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Panen Raya Padi Hasil Jamu Organik di Cimahi
Dalam webinar tersebut, Kang Emil juga memaparkan strategi yang bisa dilakukan pemerintahan di Indonesia untuk mengurangi kemiskinan, antara lain dengan bantuan sosial (bansos) dan subsidi, lapangan pekerjaan, dan wirausaha.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa Puskesos memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan kepada PPKS agar mereka mampu mengubah kondisi dan tidak hanya bergantung kepada bansos yang diberikan.
Sementara itu dalam paparannya, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Juliari P. Batubara mengatakan, Puskesos adalah puskesmas untuk kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pekan Ini Tidak Ada Lagi Zona Merah Di Jawa Barat