Palembang, Sonora.ID - ‘Menjadi pendengar yang baik‘, demikian kelebihan ketika menjadi seorang psikolog.
Dalam acara Bincang Komunitas (4/92020) Dra. Teti Pujiati, Psikolog, Dewan Majelis HIMPSI (Himpunan Psikologi Sumsel) mengatakan bahwa awal dirinya tertarik dibidang psikologi adalah karena dirinya sering diminta untuk mendengarkan keluhan keluhan teman temannya. Dari situ dirinya ingin menjadi pendengar yang baik.
“Saat SMA, guru guru juga curhat, jadi tempat mendengar, mereka menikmati kalau dekat saya. Saya tertarik masuk fakultas psikolog, dan masuk ke fakultas psikolog UNISBA dan langsung mengikuti profesi psikolog,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Curhat Sang Ayah Marah dan Kecewa, Begini Penjelasan Nagita Slavina
Ia menambahkan dari banyak kasus kasus yang ditangani, seseorang pasien ternyata lebih membutuhkan orang lain sebagai tempat curhat, ketika mereka bisa mengeluarkan unek-uneknya mereka merasa sudah puas.
“Ada yang sudah menggebu-gebu, setelah akan diberi saran, mereka mengatakan selesai. Kalau sudah lega, sudah selesai,” imbuhnya.
Ia mengatakan suka duka menjadi seorang psikolog beragam, ada yang datang dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga: Bolehkah Kita Sebagai Orang Tua Mencurahkan Isi Hati kepada Anak?