“Inovasi tersebut pun nantinya didukung dengan adanya perda pesantren yang saat ini tengah diperjuangkan, mudah-mudahan tahun ini selesai,” harapnya.
Perda bertujuan mendukung pesantren di Jabar berjalan sistematis, dimulai dari kurikulum, infrastruktur dan pendidikannya.
“Diperkuat pula dengan skill digital para santri dan kiai, nah, itulah harapan kita menuju pesantren juara di Jabar,” Imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Peringatan Kemerdekaan RI ke-75, Polda Kalsel Gelar Bakti Sosial
Setelah smart village digital dimulai dari Suryalaya, maka pesantren di Jabar sudah selangkah lebih maju untuk menapaki tangga peradaban melalui pesantren 4.0.
“Ini sebuah langkah inovasi baru,” ujarnya.
Peluncuran Smart Digital Village Pesantren menjadi semakin istimewa bagi para santri dan ulama setempat karena bertepatan dengan milad ke-115 Pesantren Suryalaya dengan ikonnya yang terkenal: Abah Anom.
Baca Juga: Upayakan Kemandirian Keuangan, Pondok Pesantren di Kalsel Buka Usaha