Terlepas dari masalah ini, proyek KF-X nampaknya tetap berjalan lancar.
"Sedikit kemajuan telah dicapai dalam hal kerja sama dengan Indonesia terkait proyek KF-X," kata seorang pejabat.
Meski begitu, dalam laman berita Korea Selatan ini, pejabat yang mengetahui masalah ini sudah membayar sebesar 227,2 miliar won atau sekitar Rp 2,8 triliun.
Pada laporan VOA, di tahun 2018 Indonesia pun sempat menunggak sebesar 200 juta dollar atau Rp 3,04 triliun.
Baca Juga: Menlu Tegaskan Indonesia Tidak Akan Jadi Pangkalan Militer Negara Manapun Termasuk China
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jeong Kyeong-doo dan Menhan RI Prabowo Subianto telah mengadakan pertemuan pada Desember 2019.
Keduanya sepakat untuk memajukan proyek dan menyebut kerjasama ini adalah sebagai simbol hubungan kepercayaan yang kuat antar negara
Diketahui, Aerospace Industries (KAI) telah me-launching prototipe pertama dari jet tempur KF-X/IF-X generasi berikutnya.
Proyek ini adalah jet tempur patungan antara Korea Selatan dan Indonesia.
Setelah selesai desain tahun lalu, Awal pekan ini Korea akan memulai perakitan terakhir prototope jet pertamanya.
Menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), prototipe tersebut akan dirilis pada paruh pertama tahun 2021 dan selesai proyek jet tempur di tahun 2026.
Baca Juga: Sebut Umat Muslim dan Trump Punya Kemiripan, Pembawa Acara Ini Terancam Dipecat
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Korea Selatan sebut Indonesia menunggak Rp 6,2 triliun dalam proyek jet tempur.