"Biasanya kami menggunakan uang itu untuk membiayai mereka (siswa) atau kadang untuk untuk membantu daerah lain ketika ada bencana,” ujarnya.
Bahkan, di kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan juga menceritakan beberapa kisah anak-anak jalanan yang akhirnya dapat bersekolah kembali. Tanpa terasa, air mata Wali Kota Risma mulai tumpah saat ia mengingat beberapa tahun silam, dimana sejumlah anak-anak tidak dapat melanjutkan sekolah yang akhirnya berdampak pada tindakan kriminal. Maka dari itu, ia berharap, tidak ada lagi anak-anak di Surabaya yang tidak bisa sekolah karena masalah biaya.
"Karena mereka telah terbantu untuk pendidikan anaknya. Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) sekali. Bapak ibu, saya terima kasih sekali, atas nama warga,” tuturnya.
Baca Juga: Tinjau Progres Pembangunan Jembatan Joyoboyo Surabaya , Risma Minta November Selesai
Menariknya, saat acara berlangsung, Ketua Yayasan Sekolah Tiga Bahasa Xin Zhong School bernama Heru Budi Hartono secara spontanitas menyumbangkan total uang senilai Rp 450 juta. Dana yang diberikan secara pribadi itu akan dibagikan kepada 50 orang pelajar. Masing-masing dari mereka menerima Rp 250 ribu sampai tahun ketiga.
“Saya pribadi membantu ini supaya bisa membantu anak-anak yang tidak mampu. Supaya mereka mendapat pendidikan yang bagus. Kemudian mereka dapat berbakti kepada Indonesia. Itu tujuan saya,” kata Heru Budi Hartono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, berdasarkan data MBR yang tercatat, ada sekitar 13 ribu anak yang menerima intervensi bantuan berupa beasiswa itu. Mereka terdiri dari siswa keluarga MBR jenjang SMP.