“Jadi intervensi ini untuk anak-anak yang masuk ke SMP. Kemudian yang kedua melalui sekolah mitra warga. Jadi kalau dari mereka ada yang bersekolah di swasta mereka sudah tidak perlu bayar lagi,” kata Supomo.
Karena itu Supomo menyatakan, bahwa sekolah swasta yang menerima siswa dari mitra warga tidak perlu lagi khawatir. Sebab, Pemkot Surabaya telah menggandeng CSR untuk menanggung semua biaya para siswa itu sampai lulus. Apalagi, saat ini perlakuan sekolah swasta sama seperti di sekolah negeri gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Sampai lulus tiga tahun. Jadi tidak ada biaya uang gedung atau semacamnya. Tapi kalau untuk uang rekreasi sama seperti sekolah negeri mereka membayar sendiri,” jelasnya.
Baca Juga: Risma Blusukkan Bagikan Masker ke Pemukiman Warga Surabaya Utara
Hingga saat ini, sekitar 200 sekolah swasta yang tergabung dalam program mitra keluarga. Sedangkan untuk jumlah siswanya, kata Supomo, tergantung pada masing-masing sekolah.
“Kalau untuk buku sudah dicover oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bopda itu masih ada kekurangan. Nah, kekurangan ini lah yang tercover oleh CSR tadi,” pungkasnya.