Banjarmasin, Sonora.ID - Pada 6 September 2020, tingkat kematian akibat CoVID-19 di Kalimantan Selatan berada di urutan ke-delapan secara nasional.
Pada saat itu, Kalimantan Selatan menyumbang angka kematian sebesar 4,2%, dan 50% di dalamnya berasal dari Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan, itu dikarenakan ibukota Provinsi ini menjadi daerah paling tinggi penularan CoVID-19 dibandingkan 12 kab/kota lainnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Terapkan Program Relaksasi Iuran Peserta yang Menunggak
"Angka tingkat kematian Kalsel sebenarnya turun. Dari urutan ketiga sekarang kedelapan. 50% nya dari Banjarmasin" ungkap Machli Riyadi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin kepada SMART FM, Selasa (08/09) pagi.
Machli menerangkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab kota ini menyumbang separuh angka kematian.
Contoh, pasien yang terlambat dibawa ke layanan kesehatan dan faktor komorbid atau penyakit bawaan.
Baca Juga: Percaya Diri, Machli Riyadi Optimis Covid-19 Terkendali Oktober Nanti
"Banyak pasien yang dibawa ke RS itu sudah dalam keadaan sesak nafas. Lalu adanya komorbid, seperti jantung dan diabetes," terangnya.