Banjarmasin, Sonora.ID – Pada bulan Agustus 2020, inflasi Kalsel yang mencapai 0,25% dibandingkan bulan Juli 2020, bersumber dari Kota Banjarmasin dan Kotabaru, yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,31% dan 0,23%.
Sementara untuk Kota Tanjung, justru terjadi deflasi sebesar 0,43%.
Berdasarkan rilis ‘Perkembangan Terkini Ekonomi Kalimantan Selatan’ yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin, Selasa (08/09), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan merangkum pertumbuhan ekonomi selama bulan Agustus lalu.
Baca Juga: Harga Emas Meroket, Kalsel Alami Inflasi 0,25% di Bulan Agustus
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring, mengungkapkan bahwa pencapaian inflasi sejak bulan Januari hingga Agustus lalu, diperkirakan lebih rendah dibandingkan sasaran inflasi nasional 2020 sebesar 3,0±1%.
“Inflasi Kalimantan Selatan bersumber dari kelompok perawatan pribadi dan lainnya sebesar 2,46%,” tuturnya dalam rilis tersebut.
Sementara untuk kelompok lainnya yang menyumbang inflasi, di antaranya kelompok transportasi sebesar 1,83% serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,52%.
Dari data itu juga diketahui bahwa angkutan udara, emas perhiasan, minyak goreng, ikan kembung dan rokok kretek filter menjadi komoditas pendorong inflasi.
Sementara yang menahan laju inflasi dengan andil terbesar adalah daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, ikan nila dan gula pasir.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rp 1 Juta, Hanya Butuh 36 Gram Emas Untuk Melunasi Ongkos Naik Haji