Palembang, Sonora.ID - Pembelajaran dengan media teknologi bukanlah hal baru dan bukan karena pandemic diterapkan, masing–masing institusi sudah merancang, namun persoalannya kembali karena pandemic, maka hal ini didorong untuk menggunakannya secara massal.
RD. Gunadi Emmanuel, ST, S.Ag. M.Eng dalam acara IT CORNER (8/9/2020) mengatakan system pembelajaran online memiliki kelamahan dan kelebihan.
“Pembelajar merasa terisolasi, kurang mengenal suasana kampus, koneksi internet kadang putus, tapi itu bagian dari dinamika dan tantangan, mereka butuh motivasi tinggi lebih dari biasanya, mereka perlu mencari sumber sumber pengetahuan yang tidak dijelaskan oleh guru maupun dosen,” ujarnya.
Baca Juga: Beri ‘Pelajaran’ untuk Para Penipu Online, Kaesang Pangarep: Saya Iseng
Ia menambahkan dengan adanya e-learning masing-masing manusia didorong untuk mandiri, mereka juga bisa mempelajari ketertarikan mereka.
“Ketika menemui jalan buntuk mereka bisa berdiskusi dengan rekan, dosen, sehingga dosen menjadi fasilitator, setelah memberi patokan untuk belajar mandiri, ini memperkaya proses yang sudah berjalan revolusi mindset,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa pembelajaran e-learning tidak selalu syncron ( langsung ) namun juga bisa asyncron (tidak langsung), hal–hal yang ada dilingkungan juga bisa menjadi bahan pembelajaran.
“Keinginantahuan harus dibangung dari pendidikan dasar,” katanya.
Baca Juga: Tenang, Mahasiswa PTS Juga Dapat Subsidi Pulsa untuk Belajar Online