Ia menambahkan bahwa masyarakat juga berperan penting dalam turut mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut.
“Sekat kanal bisa dimanfaatkan oleh mereka untuk mencuci ataupun berenang, karena IPG berada di wilayah mereka, sehingga mereka memanfaatkan dan memeliharanya,” imbuhnya.
Rini Endang Pratiwi, Tenaga Teknis BRG Provinsi Sumatera Selatan menambahkan bahwa BRG sudah mempersiapkan pembasahan gambut sebelum musim kemarau.
"Kami membentuk tim dan melakukan operasi pembasahan cepat, dan tahun ini sedikit terbantu karena kemarau basah,” katanya.
Baca Juga: Walhi Sumsel Sayangkan Beralih Fungsinya Lahan Gambut Jadi Perkebunan Sawit
Ia menambahkan IPG yang sudah dibangun sepanjang 2017 samapi 2020 adalah berjumlah 768 sumur bor dan 37 pembangunan kanal diwilayah konservasi.
“IPG di wilayah–wilayah desa yang berdekatan dengan lahan gambut, penduduk setempat yang memelihara dan memanfaatkanyat, masyarakat sangat antusias, sangat terbantu karena keberadaan IPG tersebut, mereka tidak kesulitan air dan kekeringan saat musim kemarau,” imbuhnya.
Selain memperoleh manfaat langsung dari IPG yang dibangun, masyarakat disekitar lahan gambut juga mendapat bantuan social ekonomi untuk mengembangkan perekonomian diwilayah mereka.
Baca Juga: Upaya Pemerintah dan BRG (Badan Restorasi Gambut) Mencegah Karhutla & Gambut