“Sebanyak 15 kontainer itu akan dibawa ke Surabaya dan hasil laut yang 2 kontainer akan dikirim ke Jakarta untuk diekspor ke luar negeri,” terangnya.
Dengan kegiatan BM ini, pihaknya menargetkan dalam sebulan dapat mengisi lapangan penumpukan seluas 2.000 meter persegi di Pelabuhan Benteng dengan 100 TEUs kontainer setiap bulannya. “Itu target awal kami, kedepan kami berharap jumlah itu bisa meningkat jadi 200 kontainer per bulan,” ucapnya.
Menurut Jusuf, kegiatan BM yang dilakukan pihaknya tersebut ditunjang dengan sejumlah peralatan, yaitu 1 unit forklift 28 ton, 2 unit forklift 5 ton, 1 unit tronton dan peralatan bongkar muat peti kemas.
Baca Juga: Pelindo IV Rambah Pasar Dunia dengan Direct Call dan Direct Export
Meski ini adalah kegiatan BM perdana di Pelabuhan Benteng, Selayar, namun dia berharap kedepan pihaknya tidak hanya menangani kegiatan BM saja, tetapi juga bisa mengelola Pelabuhan Benteng secara keseluruhan, apakah melalui revitalisasi pelabuhan atau yang lainnya.
“Nanti kegiatan BM ini akan kami evaluasi dan buat kajian untuk kemudian menjadi masukkan kepada jajaran Direksi Pelindo IV, apakah juga perlu untuk dibangun infrastruktur pelabuhan yang lebih baik lagi, tentunya sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Selayar.”
Jusuf Junus berpendapat, pihaknya tertarik untuk mengelola kegiatan BM di Selayar karena potensi geografis daerah tersebut yang berada di poros maritim.
“Jadi kapal dari dan ke pasti melewati Selayar. Nah, itulah mengapa Pelindo IV tertarik hadir yaitu untuk mengkonstruksikan semua itu,” katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 yang Melonjak