Stok Darah Mengkhawatirkan, PMI Pastikan Donor Darah ditengah Pandemi Covid-19 Aman

10 September 2020 17:24 WIB
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie ( Sonora/Theresia Olivia)

Sonora.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta terus mendorong masyarakat mendonorkan darahnya meski Pandemi Covid-19 belum berakhir.

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie menuturkan, menurunnya jumlah pendonor, mengakibatkan minimnya ketersediaan stok darah yang dimiliki PMI di masa pandemi saat ini.

"Ya memang saat ini stok ketersediaan darah sangat mengkhawatirkan sekali. Biasanya kami bisa mengumpulkan 1.000 pendonor sebelum masa pandemi. Tapi, ketika kita masuk masa pandemi, kami hanya punya sekitar 100-200 orang pendonor yang datang ke gedung ini perhari," ujar Ni Ken ditemui di Gedung Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Untuk itu, Ni Ken mengajak semua pihak untuk mendonor. Ia memastikan, kegiatan donor darah di masa pandemi aman dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Apresiasi Kinerja PMI DIY dalam Penanganan Covid-19

"Donor darah di masa pandemi aman sekali. Karena kami sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari penjagaan jarak diatur, pemeriksaan suhu tubuh badan, desinfeksi ruangan sebelum dan setelah, pembersihan peralatannya dan tempat tidurnya juga kami lakukan. Bahkan sampai kalau ada kegiatan juga pakai alas tidur yang sekali pakai. Kami pastikan bahwa donor darah aman dan nyaman, walaupun dimasa pandemi," jelasnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, salah satu pendonor yg datang dari wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Dipta Bintara (52) mengatakan, protokol kesehatan yang ketat menjadi alasan dirinya merasa yakin dan aman mendonorkan darah meski ditengah Pandemi Covid-19.

"Sebelumnya sih udah (pernah), jadi ga usah khawatir untuk donor darah di saat pandemi. Ternyata aman kok, kan kita donor kan yang diambil darahnya bukan yang lain gitu ya," ungkap Dipa. "Karena saya pikir yang donor sekarang tuh agak kurang di saat pandemi, jadi tergerak saya, rutin saya harus donor, karena saya yakin masih banyak orang yang butuhin darah," lanjutnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Dipa, Pendonor lainnya Dini (25), mengaku pertama kali melakukan donor darah, dan merasa aman ketika melihat protokol kesehatan yang begitu ketat. "(Protokolnya) meyakinkan sih, aman," tuturnya.

Baca Juga: Gawat! Akibat Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Banjarmasin Kosong

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm