Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/09/11/4112166769.jpg)
Hasil wawancara dalam film tersebut pun langsung menjadi perbincangan di Twitter, karena para penonton membagikan keresahannya lewat media sosial tersebut.
“Menonton film ini tadi malam. Membuat saya ingin mengeluarkan ponsel saya dari jendela!” tulis salah satu pengguna Twitter, berakun @lidlbigthings.
Dalam postingan yang sama, dirinya pun menuliskan dua kesimpulan yang didapatkannya dari film dokumenter tersebut.
Baca Juga: Netflix, Salah Satu Perusahaan yang Diuntungkan oleh Wabah Covid-19
Kesimpulan pertama adalah jika para miliarder dilarang, maka dunia tidak akan berada di situasi seperti ini, kemudian yang kedua adalah sosial media sebenarnya adalah suatu ancaman terbesar dalam kehidupan mausia.
“Ironisnya, saya ada di sini mengatakan hal itu,” sambungnya.
Tak tinggal diam, Jeff Seibert mengatakan dalam Twitternya bahwa tujuan dari dokumenter ini adalah untuk memberikan peringatan kepada semua orang.
“Apa yang saya ingin semua orang tahu adalah bahwa setiap tindakan yang Anda lakukan secara online, telah dimonitor, dan direkam dengan cermat. Bahkan gambar apa yang Anda lihat dan berapa lama Anda melihatnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Jadi Produser Netflix
:quality(50)/photo/2024/09/02/ramalan-shio-besok-3-september-2-20240902040115.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/11/ramalan-shio-besok-12-november-2-20241111023332.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/img-20241122-wa0009jpg-20241122025144.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/54-250-siswa-paud-sd-di-klaten-d-20241122123140.jpg)