Sehingga serangan yang dilakukan tersebut tidak mengenai titik vital pada tubuhnya.
“Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut,” kata Ali Jaber.
Pelaku tidak pernah masuk Rumah Sakit Jiwa
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya mengatakan, masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Sedangkan terkait informasi yang menyebut pelaku mengalami gangguan jiwa, pihaknya belum bisa memastikan.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditikam, Mahfud MD: Pelaku Memusuhi Ulama, Harus Diadili
Namun demikian, dari penyelidikan sementara yang dilakukan itu pelaku belum pernah memiliki riwayat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
"Untuk sementara, kita tetap pada proses hukumnya. Apakah dia pernah dirawat inap atau tidak, kami harus konfirmasi dahulu ke RSJ, karena belum ada kartu kuningnya," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, selama menjalani pemeriksaan tersebut pelaku lancar menjawab pertanyaan dari penyidik.
"Proses tanya jawab lancar. Tetapi harus didalami lagi dari sisi kedokteran kejiwaan terhadap pelaku," kata Pandra.