Twitter bukan satu-satunya layanan yang bermasalah dengan bagian yang sedang tren. Pada 2018, Facebook menghapus bagian topik yang sedang tren setelah menghadapi kritik selama bertahun-tahun karena perannya dalam menyebarkan informasi yang salah dan memanipulasi cerita.
Twitter ingin mengkhususkan diri pada konten yang bersifat real time. Baik konten berupa teks, video maupun foto. Sampai-sampai, Twitter kini mengubah kategorinya di toko aplikasi mobile sebagai aplikasi berita.
Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah mengatakan rata-rata pengguna harian Twitter global di 2019 meningkat hingga 21% year-on-year. Tapi untuk Indonesia, peningkatan ini mencapai 3,5 kali di atas angka global tersebut.
Baca Juga: Pablo Escobar Mojokerto, Selundupkan Narkoba Lewat Sayur Lodeh!
Pria yang biasa disapa Ade ini tidak menjabarkan berapa jumlah spesifik pengguna harian Twitter di Indonesia. Tetapi pertumbuhan yang ada di Indonesia ini masuk di peringkat lima teratas di seluruh dunia.
Menurut Ade, banyak anak SMA dan anak kuliah, mereka kembali menggunakan Twitter atau pertama kali menggunakan Twitter dengan alasan khusus tertentu.