Banjarmasin, Sonora.ID – Kasus penyerangan yang dialami Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah Arab Saudi, saat menghadiri acara keagamaan di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung belum lama ini, memancing reaksi masyarakat luas tidak terkecuali di Banjarmasin.
Jumat (18/09) pagi, puluhan massa gabungan dari beberapa ormas se-Kalimantan Selatan mengikuti aksi damai di depan kantor DPRD Kalsel, menuntut pengungkapan kasus penyerangan terhadap ulama dan tokoh-tokoh agama.
Aksi yang dimotori Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Islam itu berlangsung tertib dan lancar di bawah pengawasan aparat kepolisian dan petugas keamanan 'Rumah Banjar'.
Usai aksi, Humas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Kalsel, Anang Tony, mendesak kepada aparat berwajib untuk selalu mengantisipasi terjadinya penyerangan terhadap tokoh agama.
Baca Juga: Ormas Islam di Makassar Demo Tolak Legalkan Penjualan Miras Secara Online
“Kami meminta aparat berwajib untuk memastikan keselamatan para da’i,” ungkap Tony.
Jika sampai terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, bisa jadi akan memicu konflik horizontal antar sesama.
Andai pun sampai terjadi, Ia meminta aparat berwajib mengusutnya dengan tuntas, agar menimbulkan ketenangan dan kepercayaan masyarakat.
“Tersangkanya jangan terlalu cepat divonis sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa. Usut dulu secara benar sesuai ketentuan yang ada,” sambungnya.
Baca Juga: Ormas Islam Diharapkan Tidak Terpecah Belah Selama Pilkada 2020