Saat ini, jumlah pasien yang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji lambat laun terus berkurang. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyebut, biasanya pasien yang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji bisa mencapai sekitar 600-an. Namun, saat ini jumlahnya tinggal puluhan orang.
"Tetapi ini kemarin terakhir sudah kita tes (swab) 45 orang. Kalau hari ini hasilnya keluar (negatif), 45 orang ini sudah (boleh pulang). Jadi tinggal yang di rumah sakit itu yang ada komorbid-nya, jadi yang punya penyakit jantung, yang punya penyakit paru-paru," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyatakan, beberapa pasien yang sedang menjalani rawat jalan di rumah, ada yang belum mengikuti tes swab. Hal itu mungkin saja karena mereka terkendala kesibukan di rumah.
Baca Juga: Sasar Surabaya, Ratusan Warga Ditangkap Tim Pemburu Pelanggar Protkes Covid-19
"Jadi pasien-pasien rawat jalan kita melihat bahwa mereka belum di-swab, dan sudah waktunya swab. Mungkin karena kesibukannya, sehingga kita jemput bola di rumah untuk melakukan tes swab itu," kata Febria.
Namun, kata Febria, bagi pasien yang sehat, dia bisa datang langsung ke Puskesmas setempat untuk mengikuti tes swab. Meski demikian, ada pula dari sebagian warga itu tidak mau tes swab.
"Bagi pasien yang sehat, dia bisa datang ke Puskesmas. Tapi kalau memang dia tidak mau ke Puskesmas, kita yang jemput bola ke rumahnya," ujar Febria.