"Edukasi terus kami tingkatkan kalau dulu cukup gunakan masker kalau sekarang gunakan masker yang aman dan benar, Berarti itu jangan dibawah hidung apalagi di bawah dagu. Kemudian gunakan masker yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang ada disekitar kita," tegasnya.
"Masker ini memberikan signifikansi terhadap perlindungan diri dan orang lain, masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif," lanjut Khofifah.
Tak hanya membagikan masker, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, para PKL, tukang becak, tukang parkir, pengendara OJOL, sopir bemo dan masyarakat kurang mampu diseperjalanan gowes.
Koperasi Sebagai Pengungkit Perekonomian Indonesia harus ditingkatkan manajemen dan daya saing produknya.
Baca Juga: Jemput Bola, Pemkot Surabaya Tes Swab ke Rumah Warga Rawat Jalan
Setelah melangsungkan gowes, rombongan Gubernur Jatim melanjutkan agendanya yaitu menghadiri HUT Koperasi Kareb ke - 44 di Gedung Koperasi Kareb, Kab. Bojonegoro.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah berharap agar eksistensi koperasi, bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro dan Jawa Timur bahkan Indonesia agar lebih produktif.
Dirinya menjabarkan, keberadaan UMKM dan Koperasi sendiri berkontribusi terhadap 54% PDRB Jawa Timur. Oleh sebab itu, pergerakan ekonomi melalui koperasi juga menjadi bagian yang penting untuk mensinergikan dengan kekuatan ekonomi yang lain.
"Sinergitas, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan yang harus kita bangun hari ini," ungkapnya.
Baca Juga: Sasar Surabaya, Ratusan Warga Ditangkap Tim Pemburu Pelanggar Protkes Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga pesan agar pelaku UMKM dan koperasi terus menguatkan jaringan serta meningkatkan keterampilannya untuk menjual secara on line.