Penjelasan BMKG
Terkait suara dentuman tersebut, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB." Ujar Daryono dalam sebuah unggahannya di Twitter @DaryonoBMKG.
Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. pic.twitter.com/sV5LGbJeWP
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) September 20, 2020
Baca Juga: 2 Kali Gempa Bumi Guncang Bengkulu Berkekuatan Magnitudo 6,9 dan 6,8
Namun, lanjut Daryono, menurut hasil monitoring petir BMKG, ada beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor pada jam tersebut.
"Namun demikian, hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB." Kata dia.
Daryono menegaskan, pihak BMKG tidak ingin berspekulasi terkait suara dentuman tersebut.
"BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yg terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yg menunjukkan bhw memang ada bbrp aktivitas petir yg tjd saat rentang waktu terdengarnya dentuman" tutupnya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini untuk 12 Wilayah Ini, Hujan Petir Hingga Angin Kencang