Iameyakini, operasional restoran terapung ini akan berjalan optimal. Mengingat dari 21 koperasi yang bergabung di dalamnya terdapat sekitar 5.000 anggota.
"Kita yakin akan beroperasi dengan baik, dengan makanan khas Banjar-nya," pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, restoran terapung di Siring RE Martadinata pernah direncanakan diresmikan pada 24 September 2019.
Baca Juga: Perwali Resmi Berlaku, Sekda Palembang Imbau Tempat Usaha Perhatikan Protokol Kesehatan
Pembangunannya pun sudah kebut-kebutan demi mengejar momen puncak perayaan hari jadi kota ke-493 tahun saat itu. Namun rencana peresmian itu batal digelar.
Jelang peresmiannya mendadak ada perubahan. Yakni tangga untuk musala dan ruang makan VIP harus digeser atas dasar saran dari Ibnu Sina.
Alasannya, tangga itu memakan terlalu banyak tempat. Jadi harus digeser ke samping. yang otomatis membuat posisi toilet juga ikut berubah.
Baca Juga: Pengusaha Hotel di Makassar Keberatan Bayar Denda Rp 20 juta Jika Langgar Protokol Covid-19