Manado, Sonora.ID - Pemerintah Daerah Sulawesi Utara meminta siswa sekolah tingkat SLTA untuk tetap mekakukan proses belajar luar jaringan (Luring) dan dalam jaringan (Daring), untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.
Bahkan proses belajar luring dan daring yang selama pandemi Covid-19 sudah berlangsung dengan baik mendapatkan apresiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hal ini karena proses belajar luring dan daring di tengah Pandemi Covid-19 dinilai tepat sasaran.
Pemerintah Daerah Sulawesi Utara melalui Dinas Pendidikan Daerah, rencananya akan melakukan uji coba proses pembelajaran tatap muka, penerapan uji coba belajar tatap muka akan dimulai dari daerah kabupaten kepulauan yang memiliki angka kasus positif Covdi-19 rendah.
Baca Juga: Jelang Tahapan Krusial, KPU Jatim Sosialisasi Protokol Covid-19
“Evaluasi pemerintah, pendidikan jarak jauh yang selama ini dilakukan tidak menurunkan mutu pendidikan di daerah, karena para guru secara langsung berkomunikasi terus dengan orang tua dan siswa sehingga bisa berjalan dengan baik, mudah-mudahan dari hasil evaluasi pemerintah akan diuji cobakan sekolah tatap muka selama satu minggu sisanya dua minggu dari rumah, ” kata Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara usai rapat koordinasi evaluasi pembelajaran jarak jauh, di SMA Negeri 1 Manado, di Sario, Manado, Senin (21/9/2020).
Selain itu, Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dalam menerapkan pelaksanaan belajar jarak jauh, telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 125 miliar, dalam bentuk pemberian bantuan seperti penambahan kuota internet dan gadget untuk para siswa.
Rapat Koordinasi Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19 ini, digelar oleh Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, dihadiri para Kacabdin Dikda Sulut, pengurus MKKS provinsi dan kabupaten/kota, guru dan kepala sekolah tingkat SMA, SMK, SLB se Sulawesi Utara.
Baca Juga: Solusi Efektifitas Belajar Daring Melalui Teknologi Gamifikasi