Lebih lanjut, ia memastikan pergantian Panglima TNI dari Gatot ke Marsekal Hadi Tjahjanto tidak dilakukan di tengah jalan.
"Semua pimpinan apakah TNI-Polri pasti kan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti akan ada pergantian. Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin," lanjut Donny.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengatakan jika pegantian jabatannya sebagai Panglima TNI berkaitan dengan intruksinya dalam memutar film G30S/PKI .
Baca Juga: Nama Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Kuat Jadi Kandidat di Pilpres 2024, Kalah Sama Prabowo?
Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu (23/9/2020)
"Saat saya menjadi Panglima TNI, saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saja PDI menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu. Kalau tidak, Pak Gatot akan diganti'," kata Gatot dalam sebuah tayangan YouTube.
"Saya bilang, 'Terima kasih', tapi justru saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya, dan benar-benar saya diganti," kata Gatot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Bantah Pergantian Jabatan Gatot Nurmantyo karena Pemutaran Film G30S/PKI"