Banjarmasin, Sonora.ID - Insiden ambruknya rangka besi pada proyek pembangunan Jembatan HKSN 1 diklaim bukan kesalahan pada kualitas material jembatan.
Insiden itu diklaim terjadi karena penyusunan besi tulangan pilecap jembatan pilar satu masih dalam penyetelan, sehingga belum kuat ketika akan dipasang.
"Ada bagian susunan besi yang belum diikat sepenuhnya, sehingga tidak seimbang," terang Windiasti Kartika, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin dalam jumpa pers, Kamis (24/09) siang
Windi mengklaim, insiden ini tidak ada kaitannya dengan penghitungan kualitas jembatan dan murni musibah di lapangan.
Baca Juga: Besi Proyek Jembatan HKSN Ambruk, 5 Pekerja Dilarikan ke Rumah Sakit
Di mana bangunan yang ada masih dirangkai dan belum dicor, serta bendrat belum diperkuat. Sehingga masih ada kemungkinan roboh.
"Beda halnya roboh ketika sudah dicor dan bendrat sudah diperkuat. Baru itu kelalaian," tambah Windi.
Atas insiden tersebut, lima pekerja mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RSUD Anshari Saleh.
Pihaknya juga sudah meminta PT. Trias Karya selaku pelaksana untuk menanggung biaya perawatan dan tetap memberikan gaji pekerja, meski belum bisa bekerja karena harus menjalani perawatan.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Besi Sampangan Semarang Mulai Dilaksanakan