Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimis bahwa sinergitas Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Jatim dengan Pemprov melalui pengembangan pendidikan vokasi bisa menjadi lokomotif penggerak perekonomian Jawa Timur di tengah kondisi pandemi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menjadi keynote speech pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Kadin Jatim, BKSP Jatim bekerjasama dengan IHK (kadin) Trier Jerman di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (22/09/2020).
"Nantinya bisa dilakukan sinergitas yang lebih intens antara KADIN dan pelaku-pelaku usaha di lingkungan KADIN serta tim dari Pemprov. Apalagi kalau ada intervensi dari Pendidikan vokasinya," kata Khofifah dalam arahannya.
"Saat ini kita memang harus melakukan sharing ekonomi. Inilah kolaborasi, inilah sinergi yang memang harus dilakukan," lanjut Gubernur.
Baca Juga: BI Prediksi Ekonomi Sulsel Membaik di Triwulan III 2020
Khofifah menyatakan, sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen menjadi keharusan untuk terus meningkatkan kapasitas SDM berbasis Vokasi di Jatim.
Khususnya beragam soft skill. Dirinya berharap agar KADIN Jawa Timur bisa terus memberikan support agar pendidikan vokasi bisa makin signifikan memberikan solusi yang lebih advance untuk saat ini dan masa mendatang.
Dirinya menekankan, program kolaborasi antara industri, proses pelatihan dan pendidikan vokasi ini haruslah terintegrasi.
Baca Juga: KPU Kab. Banjar Gelar Pengundian Nomor Urut Paslon, Ini Hasilnya
Seperti halnya kesempatan magang bagi pelajar SMK, disebut Khofifah harus diberikan waktu lebih panjang sehingga cukup untuk siap kerja pada saatnya.Tak hanya satu dua bulan, bisa lebih dari enam bulan hingga satu tahun.