Sonora.ID - Kabar terkait krisis perekonomian masyarakat dan negara memang sudah diketahui serta disadari oleh masyarakat Indonesia.
Melihat bahwa sektor ekonomia menjadi salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi virus corona ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun menyatakan bahwa Indonesia diambang resesi, namun hal ini tidak hanya dialami oleh Indonesia, karena beberapa negara lainnya juga terlebih dahulu mengalami hal tersebut.
Baca Juga: Indonesia Diperkirakan Akan Alami Resesi Ekonomi, Apa Saja Dampaknya?
Menjelaskan hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menyatakan bahwa memang benar kemungkinannya secara teknis Indonesia akan alami resesi.
“Secara teknikal kita akan masuk resesi karena pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal itu tumbuh negatif. Tapi, banyak ahli yang menyatakan bahwa sebenarnya yang dimaksud penurunan itu adalah yang signifikan. Menyangkut output ekonomi nasional, peningkatan jumlah pengangguran, penurunan pendapatan masyarakat,” ungkapnya menjelaskan.
Yustinus menekankan, jika indikator tersebut yang pakai, meski secara teknis Indonesia akan resesi, namun pertumbuhan di kuartal III lebih baik daripada di kuartal II.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Meski Indonesia Jatuh Ke Jurang Resesi, Tidak Berarti Kondisinya Sangat buruk