Selain itu, karena benzena bersifat racun, tentu ia akan menyerang hati, ginjal, dan tulang.

Semakin lama terhirup, senyawa ini bisa membuat yang menghirupnya menderita leukimia yang memperparah risiko kanker.

Untuk ibu hamil, senyawa ini juga sangat berbahaya pada tubuh karena bisa mengakibatkan terjadinya keguguran.

Picu kecelakaan

Dalam kondisi mobil tertutup, benzena akan memproduksi sekitar 400-800 mg.

Ini akan lebih parah lagi ketika mobil diparkir di luar ruangan dengan terik matahari langsung pada temperatur 15 derajat Celcius ke atas, maka kepadatan tingkat produksi benzena akan semakin besar, bisa mencapai 2.000-4.000 mg.

Baca Juga: 5 Kepribadian Pria Terungkap dari Caranya Menyetir Mobil

Padahal tubuh manusia hanya bisa menolerir racun benzena sekitar 50mg/ft2.

Dengan adanya zat ini pada mobil, secara tidak langsung akan mempengaruhi Anda untuk merasa ngantuk, pusing, hingga mual.

Tentu hal ini akan mengurangi tingkat konsentrasi Anda, dan dapat memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Untuk itu agar meminimalisir hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya sebelum menyalakan AC, buke terlebih dahulu kaca pintu, dan nyalakan blowernya saja. Tunggu sekitar 5 – 10 menit agar suhu menurun.

Jangan lupa untuk lakukan perawatan berkala setiap enam bulan atau 10.000 km sekali untuk menimbulkan kendaraan tetap sehat untuk mesin dan penumpangnya.

Baca Juga: Plis Jangan Norak! Jangan Lagi Gunakan Lampu Hazard Saat Lurus di Persimpangan