Palembang, Sonora.ID – Bermain layangan memang mengasyikkan dan menyehatkan, namun siapa sangka, bermain layangan juga bisa merugikan orang lain.
Nanang Prasetyo (Manajer UP3 Palembang) dari PT. PLN UIW S2JB dalam Live Talkshow Sonora (25/9/2020) mengatakan bahwa layangan yang nyangkut di kabel listrik PLN kemudian ditarik dapat menyebabakan gangguan listrik, selain itu tali layangan yang nyangkut, saat malam hari atau hujan akan menghasilkan embun dan bersifat konduktif, sehingga mengganggu aliran listrik.
”Kita sering main layangan, tapi disisi lain membuat susah orang lain, ada orang sakit, orang tua, bisa terganggu dengan keseringan kita bermain layangan, bagaimana agar bisa bermain layangan namun tanpa mengganggu,” ujarnya.
Ia menambahakan dua bulan terakhir terjadi pergeseran penyebab gangguan listrik dari sebelumnya akibat pohon, sekarang bergeser ke layangan.
”Kami masih berjibaku menangani pemain layangan, sudah diidentifikasi spot-spotnya, tapi karena sporadis, cukup mengganngu,” imbuhnya.
Dirinya menjelaskan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi gangguan akibat tali layangan.
Baca Juga: Angkat Tema 'Celepuk dan Kupu-Kupu' 377 Peserta Ramaikan Lomba Layangan Virtual
”Kita melakukan sosialisasi, terkait keselamatan pemain dan kerugian akibat padamnya listrik, sosialisasi lewat medsos, serta himbauan secara langsung. kami juga ada tim untuk membersihkan bangkai bangkai layangan, juga memberi isolasi pada kabel listrik. juga ada gerakan gaspol, setelah subuh patroli memantau spot-spot yang banyak layangan, tapi butuh partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Nanang berpesan kepada masyarakat agar bermain layangan dengan aman, tidak menggunakan senar atau nilon, apabila layangannya nyangkut tidak menariknya. Apabila kesulitan bisa meminta pertolongan petugas PLN, atau menghubungi call center PLN 123.
M Bustomi Ketua Komunitas Layangan Adu Palembang mengatakan bermain layangan menyehatkan apalagi dimasa pandemi seperti sekarang.
Bermain layangan dikomunitasnya aman karena mendapat edukasi, bermain dilapangan, serta tidak menggunakan tali nilon, tapi menggunakan tali berbahan katun, sehingga mudah putus.
”Layangan adalah olahraga yang baik dan murah, bermain layangan yang berbahaya adalah bermain layangan yang ada di kampung – kampung. Di komonitas kami, anggotanya mendapat edukasi, bermain di lapangan dan menggunakan tali katun. bermain di komunitas lebih enak, nyaman dan banyak teman,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Kisah Layangan Putus, Mengapa Netizen Langsung Percaya? Ini Alasannya!