Ekonom Angkat Bicara Soal Tren Harga Janda Bolong yang Setara 2 Yamaha NMAX

28 September 2020 12:30 WIB
Janda Bolong
Janda Bolong ( Kompas.com)

Sonora.ID - Selama pandemi Covid-19 tren merawat tanaman hias kian diminati oleh sejumlah orang.

Kenaikan tren tersebut membuat beberapa jenis tanaman hias menjadi melonjak harganya, salah satunya tanaman Monstera atau Janda Bolong.

Baru-baru ini viral di media sosial jika harga tanaman hias Janda Bolong mampu menembus harga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Selain Sepeda, Ternyata Merawat 'Janda Bolong Juga Jadi Hobi Baru Di Tengah Pandemi

Menanggapi fenomena tersebut, seorang Ekonom dari  Institute Development of Economics and Financial (Indef), Bhima Yudhistira menyebutkan jika tren ini bisa dibilang sebagai gelembung ekonomi.

"Teorinya adalah gelembung ekonomi (bubble economy) di mana harga aset menyimpang jauh dari nilai intrisiknya," ujar Bhima saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/9/2020). 

Bhima menjelaskan, fenomena seperti ini pertama kali tercatat pada 1637 dimana saat itu bunga tulip bisa mencapai harga 3.000-4.200 Gulden di Eropa. 

"Kemudian Charles Mackay, menulis buku terkenal Extraordinary Popular Delusions and the Madness of Crowds, bahwa harga tulip bisa melambung tinggi karena pasar irasional," kata Bhima.

Baca Juga: Randu Alas Menolak Meranggas, Mekar Saat 'Panas' di Kebun Raya Purwodadi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm