Angka Penularan Covid-19 di Sumut Didominasi oleh Usia Produktif

28 September 2020 15:10 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Manardo mengatakan, tingkat kesembuhan tertinggi Sumut itu ada di usia produktif yakni 32,47 persen
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Manardo mengatakan, tingkat kesembuhan tertinggi Sumut itu ada di usia produktif yakni 32,47 persen ( )

Medan, Sonora.ID - Angka penularan Covid-19 di Sumatra Utara di dominasi usia produktif (31-40 tahun), sedangkan kasus meninggal berada di usia lanjut (46-59 tahun).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Manardo mengatakan, tingkat kesembuhan tertinggi Sumut itu ada di usia produktif yakni 32,47 persen, tetapi rata-rata yang menjadi penyebar juga di usia ini, meeker masih sangat aktif dan mobilitasnya tinggi.

“Bila kelompok ini tidak disiplin protokol kesehatan, dia sangat mungkin menjadi penyebar dan imbasnya pada usia lanjut, apalagi OTG juga banyak terdapat di usia produktif," jelasnya.

Baca Juga: Memperkuat Deteksi OTG, GTTP Sumut Lakukan Rapid Test Massal

Doni menyarankan agar GTPP Covid-19 Sumut memberikan penekanan lebih mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sumut. Ini karena lebih dari 50% kasus konfirmasi berada di Medan.

"Medan itu kasusnya hampir 6.000, lebih setengah dari total kasus. Bila ini bisa ditekan maka penurunannya akan sangat signifikan. Ini tidak mudah, butuh kerja sama semua pihak dan kesadaran kolektif masyarakat, tetapi saya yakin Sumut mampu untuk itu," pintanya.

Doni juga menyampaikan, berdasarkan survei yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 pada 5 provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), kelompok yang percaya tidak akan tertular Covid-19 cukup tinggi.

Baca Juga: Sumut Masuk Delapan Besar Zona Penularan Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Yang tidak khawatir dengan Covid-19 di Provinsi DKI mencapai 4,4 persen, Jabar 5 persen, Jateng 4,8 persen, Jatim 4,5 persen dan Kalsel 3 persen. Sedangkan yang merasa tidak berisiko terpapar wabah ini di DKI 30 persen, Jabar 16,7 persen, Jateng 18,3 persen, Jatim 4,5 persen dan Kalsel 14,9 persen.

"Saya rasa di Sumut tidak berbeda jauh dari 5 daerah tersebut. Padahal saat ini satu-satunya obat adalah protokol kesehatan. Kelompok dengan persepsi seperti ini sudah tentu abai dengan protokol kesehatan, padahal mereka sangat rentan terpapar dan menyebarkan Covid-19," kata Doni.

Saat ini GTPP Covid-19 Sumut sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah spesimen yang diuji. Berdasarkan anjuran WHO, kawasan dengan jumlah penduduk 14 juta seperti Sumut membutuhkan kemampuan uji spesimen 2.000/hari sedangkan Sumut saat ini masih di angka rata-rata 1.100 per hari, dengen jumlah lab yang dimiliki sebanyak 11 lab.

PenulisWahyuni
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm