Adapun angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 di Jabar per 26 September adalah 1,04 persen. "(Rt) Jabar masih kisaran di 1,04 menandakan tingkat kecepatan penularan masih relatif terkendali," ujarnya.
Terkait antisipasi klaster COVID-19 di pesantren, ia mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan para pengurus pondok pesantren. Untuk kasus penularan di salah satu pesantren di Kabupaten Kuningan, Kang Emil berujar, telah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di desa atau pesantren tersebut.
"Sekarang di Jabar ada klaster pesantren di Kuningan. Terkait pesantren, kami temukan (penularan) karena adanya (orang) keluar masuk. (Pesantren) yang sifatnya bermukim itu menurut laporan Pak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum) lebih terkendali," kata Kang Emil.
"Dan minggu ini sudah kami tentukan fokus pengetesan di pesantren, juga sesuai pola di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan) karena di wilayah tersebut terjadi peningkatan kasus COVID-19," tutupnya.