Sementara itu ditempat terpisah, Koordinator Lapangan Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Bogor Raya, Muhammad Irfan membenarkan kejadian itu berlangsung di depan kantor kecamatan, pada Senin (28/9/2020), sekitar pukul 10.40 WIB.
Dia mengatakan, saat itu dirinya sedang bertugas mengantar pasien yang sakit patah tulang ke arah Leuwiliang.
Irfan saat itu bukan sebagai sopir ambulans, tetapi sebagai pengatur lalu lintas ambulans.
Sesampai di wilayah Ciampea, ada seorang oknum PNS yang menghalangi ambulans saat berada tepat di pertigaan jalan.
Baca Juga: Garuda Banua-Galuh Borneo Dukung Ibnu-Arifin, Terbukti Kerja Nyata!
Saat itu, Irfan juga sudah memberi isyarat kepada pengendara dari arah kejauhan. Namun, pengendara itu tak mematuhi imbauan, hingga terjadi adu mulut di lokasi.
Menurut Irfan, pengendara lain sudah mematuhi perintahnya untuk berhenti. Namun pengendara itu nekat membanting setir ke arah kanan, hingga terjadi insiden dengan mobil ambulans yang dikawalnya.
"Iya betul, saya yang membuka jalan ambulans. Kalau yang saya lihat jelas, dia memakai atribut ASN dari Kabupaten Bogor, karena di sebelah kirinya ada logo Tegar Beriman. Nah saya juga kurang tahu dari instansi mana," kata Irfan dikutip dari Kompas.com.
Atas kejadian itu, mobil ambulans mengalami kerusakan. Pasien di dalam ambulans merasa ketakutan dan mengalami trauma.
"Saat ini kondisi pasien di dalam ambulans itu sedikit shock karena sudah ibu-ibu habis operasi. Kita juga jadi enggak enak pas sudah sampai di rumahnya. Ini baru terjadi pertama kalinya," jelas Irfan.
Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB DKI, Jokowi Tak Setuju: Mini Lockdown Lebih Efektif