Surabaya, Sonora.ID - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi banjir di Kota Pahlawan. Langkah antisipasi itu dilakukan mulai dari peninggian tanggul Kali Lamong, penambahan pompa hingga pengerukan berbagai saluran dan bozem.
Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Eko Yuli Prasetya mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, awal musim hujan di Kota Surabaya diprediksi pada awal Bulan November 2020.
Makanya, pihaknya terus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah genangan.
“Bidang pematusan itu dibagi menjadi lima wilayah atau lima rayon yang mencover semua wilayah di Kota Surabaya. Masing-masing rayon itu terus melakukan berbagai antisipasi penanganan genangan,” kata Eko, Senin (28/09/2020).
Baca Juga: Tak Kenal Capek & Bosan, Risma Sidak Saluran & Jembatan Semampir Surabaya
Ia mencontohkan Rayon Tandes yang mencover wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah utara yang saat ini terus fokus melakukan peninggian tanggul Kali Lamong.
Menurutnya, peninggian tanggul ini sangat penting karena seringkali ada luapan dari Kali Lamong, sehingga di wilayah mereka tanggulnya ditinggikan.
“Jadi, sepanjang 2 kilometer itu ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar 5 meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong. Peninggian itu sudah sama dengan tanggul eksisting yang dibuat oleh BBWS Bengawan Solo. Bedanya hanya kalau yang BBWS konstruksinya permanen dan ada dinding penahannya, tapi kalau yang kita pakai urugan tanah yang dikerjakan sendiri oleh teman-teman Pematusan,” kata Eko.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Lakukan Tes Swab ke 19 Rusun se-Kota Surabaya
Selain itu, pihaknya juga terus menambahkan beberapa pompa kecil yang dipasang di beberapa saluran untuk mengurangi air. Pemasangan pompa yang kapasitasnya sekitar 1,5 meter kubik itu dikerjakan sendiri oleh Bidang Pematusan.