“Seharusnya hasil riset ini diwaspadai oleh pria yang masih berada di usia reproduksi dan terbiasa menaruh ponselnya di saku celana,” ujar Joel Moskowits, Ph.D, yang juga direktur Universitas California, Berkeley Center for Familiy and Community Health.
Penelitian lainnya dengan melibatkan tikus. Para peneliti meletakkan tikus-tikus dalam kandang khusus dengan ponsel ditaruh 2 inchi dari dasar kandang.
Dari hasilnya, setelah berdekatan dengan ponsel tersebut selama 6 jam setiap hari selama 18 minggu, para peneliti menemukan penurunan presentasi sperma hidup 25 persen, dari yang sebelumnya 70 persen.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Ternyata Warna Sperma Ini yang Paling Tokcer
Kondisi sel-sel sperma yang menempel tersebut mengakibatkannya tak bisa membuahi sel telur.
Moskowitz sendiri masih belum mencapai kesimpulan yang berarti dalam penelirian ini.
Salah satu teori menyebutkan jika ponsel di taro di celana, maka akan berakibat pada peningkatan suhu di sekitar organ sensitif pria.
Baca Juga: Bau Seperti Pemutih Pakaian adalah Tanda Sperma Sehat, Ini Kata Ahli