Manado, Sonora.ID - Pembuatan kerajinan miniatur air terjun sebenarnya sudah ditekuninya sejak beberapa tahun lalu, namun sempat vakum karena kesibukan pekerjaannya sebagai asisten pribadi salah satu pejabat.
Namun sejak pandemi covid 19 merebak, Jefry Timpal memiliki banyak waktu luang untuk mengembangkan kembali hobinya.
Ia pun mulai aktif membuat miniatur air terjun, dengan salah satu bahan utamanya adalah styrofoam bekas, yang diperoleh dari limbah pabrik elektronik.
Styrofoam bekas disusun sedemikian rupa dengan campuran adonan semen dan pasir, hingga menjadi kerangka miniatur air terjun.
Baca Juga: Selain Sepeda, Ternyata Merawat 'Janda Bolong Juga Jadi Hobi Baru Di Tengah Pandemi
Setelah dikeringkan dan dilapisi cat, miniatur air terjun pun jadi terlihat natural dengan pemandangan asri disertai gemericik air yang berasal dari mesin pendorong.
“Proses pembuatan miniatur air terjun bisa memakan waktu 3 hingga 4 hari, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. hasil kreasinya ini kemudian dijual dengan harga rp 600 ribu. dipasarkan melalui media sosial, dalam sepekan bisa menjual hingga 5 buah miniatur dengan keuntungan jutaan rupiah, “ kata Jefri Timpal, di rumahnya, di Winangun Satu, Manado, Selasa (29/9/2020).
Selain memproduksi miniatur air terjun untuk dijual saat ini jefri rutin memberi pelatihan pembuatan kerajinan ini kepada warga sekitar.
Ia berharap kerajinannya bisa memberikan penghasilan tambahan kepada warga di tengah sulitnya masa pandemi.
Baca Juga: Suka Tantangan, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rupanya Hobi Nge-trail