Bali, Sonora.ID - Walaupun Pemerintah Daerah telah membuka objek pariwisata, namun masih banyak perusahaan di Kabupaten Badung, yang belum beroperasi.
Berdasarkan data di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung mencatat sampai saat ini terdapat 532 perusahaan yang belum beroperasi, dan mereka bergerak di sektor pariwisata seperti hotel, villa, maupun restoran.
Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak beroperasi alias tutup sejak Juli 2020.
Baca Juga: Wujudkan Jogja Tourism Goes to Digital Ecosystem, Melalui Sinergi Pengembangan Pariwisata DIY
Ribuan pegawai dirumahkan dan sebagian langsung kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan diprediksi angka pengangguran terus meningkat akibat sepinya aktivitas pariwisata sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Bagus Oka menerangkan apalagi sampai saat ini wabah pandemi Covid-19 belum juga mereda. Bahkan kasus di Bali masih cenderung meningkat.
Selain itu, Bagus Oka mengatakan bahwa berdasarkan data Disperinaker Badung, tenaga kerja yang sudah dirumahkan mencapai 42.409 orang. Sedangkan yang langsung kena PHK berjumlah 1.551 orang.
Baca Juga: Pemprov Bali Gelar Razia Gabungan Bersama TNI/POLRI Penertiban Prokes Covid-19