Pertamina Hulu Kaltim dan Smart FM Balikpapan Gelar Webinar Womenpreneur

1 Oktober 2020 14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama Smart FM Balikpapan menggelar Enlightening Moment Webinar “Womanpreneur”
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama Smart FM Balikpapan menggelar Enlightening Moment Webinar “Womanpreneur” ( Tangkap Layar)

Sementara itu, Ketua IPEMI Balikpapan, Emi Hasyimiah Alaydrus mengatakan, hampir 80 persen UMKM dipegang oleh perempuan dan UMKM juga membantu perekonomian Indonesia tetap bertahan.

“Kami bisa bangkit melalui UMKM ini dengan adanya perhatian yang besar dari pihak Pemerintah, BUMN, swasta. Sehingga, alangkah baiknya jika UMKM dapat masuk dalam suatu wadah agar dapat sharing untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Penting sekali untuk bergabung dalam wadah pengusaha yang sifatnya nasional bahkan internasional untuk membuka pasar dan kami juga mengubah pola kerja yang sebelumnya offline tetapi sekarang online," capnya.

Ketua Dekranasda Penajam Paser Utara (PPU) - Hj Risna Abdul Gafur Mas’ud, yang juga istri Bupati PPU – Abdul Gafur Mas’ud, yang ikut serta dalam webinar itu menyampaikan, bahwa PPU memiliki kekayaan alam dan SDM yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain baik pengrajin tangan dan pengolahan makanan sudah sangat beragam dan di dominan oleh kaum wanita.

Baca Juga: Pengguna Internet Bertambah, Pakar: Masyarakat Sudah Sangat Akrab dengan Media Sosial

“Alhamdulillah kemarin kami baru meresmikan desa batik, di mana kami menggunakan mesin worot yang biasanya memudahkan pengrajin batik dalam mencanting,” tuturnya.

Menurutnya, saat sekarang ini harus mengikuti era dalam memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara online shop.

“Melalui inilah kami bisa sama-sama membuka wawasan bahwa kami tidak bisa berjualan di rumah walaupun kami di rumah tapi percaya dengan era yang modern bisa membuat dagangan kami bisa membawa ke seluruh dunia,” ucapnya.

Pada sesi berikutnya, Ketua Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama PPU - Siti Rukiah memaparkan tentang usaha pengolahan mangrove yang dilakukan kelompoknya selama ini. Buah mangrove yang ada dijadikan tepung, makanan kering, makanan basah, cendol, brownies, sirup dan sebagainya. Selain buah magrove UKW Bina Bersama PPU juga memproduksi ikan bandeng yang dijadikan abon, amplang, kerupuk.

”Segala macam produk kami dari hasil pelestarian mangrove Kampung baru. Alhamdulillah tadinya kami sangat penasaran untuk apa mangrove, apa manfaatnya dan sekarang sudah terjawab,” pungkasnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm