"Saya melihat beliau memiliki kemampuan kerja yang bagus dan terbukti saat menjadi Kadis PUPR Banjarmasin dalam dua tahun terakhir ini. Saya puas dengan kinerja beliau," terang Ibnu Sina.
Di sisi lain, saat ditunjuk menjadi Kepala Dinas PUPR, Arifin mengakui dirinya mengemban misi yang tidak mudah.
Terlebih dengan banyaknya tantangan yang menghadang.
Namun seiring proses kerjasama yang solid dengan pemerintah, akhirnya program pembangunan bisa terealisasi dengan baik.
"Memang tidak mudah saat itu, mengerjakan infrastruktur yang banyak tantangannya. Namun ini suatu kebahagiaan karena saya bisa kembali, menetap dan memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kota Banjarmasin," urai Arifin.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Olga Jual Tanaman Hias Raupu Keuntungan Belasan Juta Rupiah
Saat ditanya alasan menerima tawaran Ibnu Sina menjadi pendampingnya untuk melaju di Pilwakot tahun ini, Arifin mengatakan sosok Ibnu Sina yang tidak neko-neko dan berjalan lurus ke depan menjadi alasan utamanya.
"Saya melihat sosok Ibnu ini berjalan lurus ke depan, orangnya Clean and Clear," jelasnya.
Kehidupan Arifin memang sangat lekat dengan Kota Banjarmasin, sejak berusia satu tahun dirinya telah tinggal di kota ini, tepatnya bermukim di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Usai menempuh pendidikan dasar di SDN Mawar, Arifin melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Banjarmasin, SMA Negeri 2 Banjarmasin, lalu melanjutkan studi S-1 di perguruan tinggi Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Organisasi juga dijajaki Arifin Noor yang pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Ketua Karang Taruna di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Baca Juga: Bawaslu Semarang: Perempuan Masih Menjadi Objek Dalam Pilkada 2020