Hal itu diakuinya membuat resah para anggota Polres Blitar. "Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan kapolres, dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.
"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang, lalu dia tidak terima dan menyebut saya arogan," katanya.
Dia menganggap teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.
Dia balik menuding anak buahnya itu tidak masuk dinas sejak 21 September 2020. Adapun Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur akan turun tangan menangani polemik antara Agus dengan Ahmad Fanani.
"Akan diturunkan Paminal (Pengamanan Internal) ke Blitar untuk klarifikasi kasus tersebut. Tentunya nanti yang bersangkutan dan Kapolres Blitar akan dimintai keterangan, termasuk anggota lainnya yang mengetahui kejadian dimaksud," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono ketika dihubungi.
Baca Juga: Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat “Bermasker” Pertama Di Indonesia