Semarang, Sonora.ID - Satpol PP Kota Semarang akan menutup Mal Tentrem jika hasil swab test karyawan dan pengunjung ada yang positif.
Swab test dilakukan Pemerintah Kota Semarang di mal yang sempat viral itu. Kabid Penegakan Perda dan Perundang-Undangan, Marten Dacosta menjelaskan, apabila nanti ditemukan pengunjung atau karyawan yang positif, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perdagangan untuk melakukan penutupan sementara. Pihak manajemen juga diwajibkan melakukan penyemprotan.
Hal itu disebabkan karena menindaklanjuti apa yang pernah terjadi di mall ini sehingga menjadi sorotan media dan Pak Gubernur Jawa Tengah, ujarnya.
Ia mengatakan, dalam test tersebut disediakan 200 swab test. Nantinya, hasil dapat diketahui setelah tiga hari.
Baca Juga: Megawati Pecat Bupati Semarang dan Anaknya, karena Sang Istri Diusung Partai Lain?
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, pemantauan protokol kesehatan secara berkala baik di pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional. Bahkan, penyemprotan rutin di pasar tradisional juga dilakukan.
Sejauh ini, menurut dia, tidak ada klaster baru baik mall maupun pasar tradisional. Dia berharap, swab yang dilakukan di Tentrem Mall juga tidak menimbulkan klaster baru.
Kalau ada yang positif protapnya sama. Kami akan melakukan pembinaan kepada mall maupun pasar tradisional, tandasnya.
Dinkes berharap masyarakat agar tidak berpergian ke mall terlebih dahulu apabila tidak ada sesuatu hal yang dibutuhkan.
Sebab, ruangan tertutup memiliki risiko tinggi dalam penyebaran covid-19. Upayakan tetap menjaga kesehatan demi memutus rantai penyebaran virus ini.
Baca Juga: Anggota DPRD Semarang Meninggal Dunia karena Positif Covid-19