Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin, Kasdam V Brawijaya, Bupati Probolinggo, Forkopimda Kab. Probolinggo, para masyayikh, kyai, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berasal dari Kab. Probolinggo dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Emil, sapaan lekat Wagub Jatim mengatakan bahwa dalam hal penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa ingin berjalan senafas dan seiring dengan para ulama. Apalagi saat ini selain masih adanya pandemi Covid-19, tapi juga terjadi pandemi informasi.
Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Jatim Terapkan Ilmu Behavioural Science Inggris Raya
Menurutnya pandemi informasi ini muncul karena dengan bebasnya media sosial, berbagai macam teori yang keluar dari berbagai pihak dapat memberikan kebingungan di tengah masyarakat.
“Tentunya pemerintah akan berupaya memberikan informasi yang benar-benar ilmiah dan obyektif untuk menjadi panduan, tentunya dengan restu dari para Kyai dan para ulama,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, secara berangsur-angsur pemerintah terus berupaya mengembalikan kegiatan-kegiatan keagamaan agar kembali dapat dilaksanakan di rumah-rumah ibadah.
Dirinya berharap, ini dapat menjadi contoh bahwa kesehatan bisa diterapkan dalam kegiatan ibadah, namun adakalanya bahwa kegiatan dengan skala tertentu masih memerlukan perhatian serius terutama terkait protokol kesehatan.