Surabaya, Sonroa.ID - Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Smart FM Surabaya ( KG radio Network), Sabtu (03/10/2020) melaksanakan webinar “Lihat Kebunku… : Inspirasi Tentang Berdaya dan Berbagi untuk Mendukung Inisiatif Pekarangan Pangan Lestari” yang diikuti sekitar 300 orang.
Hal ini dilakukan karena Pandemi Covid-19 dapat memunculkan krisis pangan baru yang mempengaruhi ketahanan pangan suatu negara, terutama negara miskin dan berkembang.
Dalam webinar ini menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya masing-masing yaitu Juli Nursandi – Founder Budikdamber ( Budidaya Ikan dalam ember), Tantri Syalindri Ichlasari ( Tantri Kotak) – Artis Hobby Hidroponik dengan keynote speaker Hj. Arumi Bachsin ( Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim).
Baca Juga: Dapatkan Bantuan Modal Usaha Rp 2,4 Juta dengan Bermodalkan KTP
Arga Prihatmoko, Manager Regional Engagement & Sustainability PT HM Sampoerna Tbk mengatakan bahwa Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) sebagai fasilitator pengembangan kewirausahaan berbasis agribisnis juga memiliki program-program pelatihan terkait bercocok tanam di pekarangan, termasuk yang dilaksanakan di masa pandemi berupa program “Satu UMKM – Satu Kebun” yang diberikan terutama untuk UMKM binaannya.
“ Webinar diselenggarakan untuk memperkenalkan dan menyampaikan hasil program “Satu UMKM - Satu Kebun” SETC serta memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk mendukung program pekarangan pangan lestari yang dilaksanakan pemerintah, kata Arga Prihatmoko dalam sambutannya.
PKK Provinsi Jawa Timur sangat mengapresiasi webinar yang dilaksanakan SETC (Sampoerna Entrepreneurship Training Center) dan Sampoerna untuk Indonesia (SUI) yang berkolaborasi dengan Smart FM Surabaya.
“UMKM merupakan tiang penting dalam perekonomian, karena di Jawa Timur 69 persen perekonomian ditopang sektor UKMM. Dengan adanya satu UKM satu kebun akan semakin membuat UKM semakin berdaya,” kata Arumi saat membuka Webinar.
Baca Juga: Gubernur Sumsel: IKM, UKM, dan Koperasi Mampu Bertahan di Tengah Krisis Ekonomi