Selain itu, menurutnya pertunjukan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Apalagi ini merupakan pertunjukan yang disaksikannya kali pertama.
“Surabaya adalah kota yang sangat indah. Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Terima kasih untuk penyambutan yang hangat,” kata Jose David Alvarez Maldonado.
Ia menjelaskan, meskipun ada beberapa lagu yang bahasanya tidak dimengerti namun kemeriahan para penari hingga pemusiknya dapat sudah dirasakan. Bahkan, dia menyebut suasana panggung terlihat begitu kompak hingga mampu menghasilkan sebuah pertunjukkan yang menyenangkan.
“Terima kasih saya boleh dibagi pertunjukkan ini. Sekali lagi, tarian dan nyanyian malam ini sangat indah,” ungkapnya.
Baca Juga: Fasilitasi Seniman, Risma Buka Parade Seni Budaya Surabaya Via Virtual
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti mengatakan, pertunjukkan malam ini tujuannya yakni memperkenalkan bahwa Kota Pahlawan memiliki seni budaya yang beragam dan harus dikenalkan.
“Jadi banyak kesenian yang bisa kita tunjukkan kepada para tamu. Kemudian besok ada pembukaan dan malamnya ada welcome dinner. Di sana mereka kita suguhi atraksi seni budaya,” kata Antiek.
Antiek menambahkan, pemilihan campursari kali ini menjadi pertimbangan untuk ditampilkan lantaran kesenian ini dapat dinikmati meskipun terkadang syairnya belum bisa dipahami. Namun begitu, pertunjukkan musik dengan kombinasi tari-tarian dapat memunculkan daya tarik tersendiri.
“Kalau seni tari dan itu seni musik yang bisa dinikmari meskipun mereka tidak mengerti syairnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Minta Generasi Muda Menjadi Agen Perubahan Saat Pandemi Covid-19