Mulai dari peremajaan kawasan, peningkatan infrastruktur, pelayanan dasar termasuk jalan, drainase, sanitasi, dan menyusun perencanaan meibatkan warga yang tinggal di kawasan tersebut.
“Setelah itu, kami mengedukasi mereka tentang pentingnya kebersihan, keindahan, dan tempat tinggal yang nyaman,” terangnya.
Setelah melihat upaya tersebut berhasil, kata Wali Kota Risma, langkah berikutnya dalam membangun kota adalah meningkatkan ekonomi masyakarakat.
Baca Juga: Risma Pertemukan Delegasi UN Habitat dengan Pengeran & Putri Lingkungan Hidup 2020 Surabaya
Terutama dalam menggerakkan perekonomian keluarga dengan mengaktifkan para ibu rumah tangga. Dalam hal ini, pemerintah memberikan pelatihan di bidang usaha secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
“Sekarang manfaatnya sudah nyata. kita mencatat peningkatan ekonomi masyarakat setempat, seiring dengan peningkatan daya beli mereka,” ujarnya.
Dengan bertambahnya pendapatan mereka, alhasil sebagian besar dari warga telah memperbaiki rumah atau tempat tinggalnya menjadi lebih layak huni. Bahkan, ia mengaku, mereka tidak hanya memperbaiki rumahnya saja, tetapi juga ikut memperbaiki lingkungan sekitar termasuk jalan di depan rumah.
Baca Juga: Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Tampilkan Campursari
“Untuk orang-orang yang tinggal di sepanjang tepi sungai, kami membantu mereka untuk pindah ke rumah susun sewa murah dengan biaya hanya 5 USD per bulan,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Wali kota yang menjabat Presiden Belt Road Local Cooperation (BRLC) itu berharap, dari workshop yang berlangsung selama sekitar lima jam ini mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam bidang pemukiman. Apalagi menurutnya pembahasan ini menjadi topik global yang cukup mendesak terutama saat masa pandemi.
“Memang tidak mudah bagi kami para pemimpin lokal. Perlu adanya strategi yang kuat dan inisiatif yang terencana dengan baik. Agar menjamin hak atas perumahan yang layak dapat mencerminkan keberadaan manusia di muka bumi,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
Terakhir, Risma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Terutama UN Habitat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, KBRI Nairobi, moderator dan panelis.
“Terima kasih banyak telah berpartisipasi dalam perayaan hybrid global pertama The World Habitat Day ini dan saya berharap saat pandemi berakhir dan traveling tidak lagi dibatasi, kalian semua bisa datang ke Surabaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd Sharif berterima kasih kepada semua negara dan kota yang tergabung dalam forum World Habitat Day ini. Terutama Kota Surabaya yang telah menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Kota Surabaya Terpilih Jadi Tuan Rumah Hari Habitat Dunia Senin Besok
Selain itu, ia mengungkapkan, saat ini banyak peserta yang telah berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan. baik itu kota, pemerintah daerah, kelompok akar rumput serta sektor.
“Sektor swasta untuk mempercepat implementasi agenda perkotaan baru dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG),” katanya.
Menurutnya, forum WHD ini merupakan kesempatan untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, serta juga bekerja sama menemukan cara untuk meningkatkan solusi perkotaan. Apalagi tantangan perumahan saat ini lebih mendesak dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Tak Mampu ber-KTP Surabaya Dapat Jampersal
Terlebih, tahun ini terdapat pandemi global Covid-19, dimana pemerintah harus memastikan setiap orang memiliki perumahan yang layak untuk melindungi keluarganya dari penyakit.
“Saya harap anda terus mengikuti webinar dan acara di negara anda sendiri untuk memperbarui hubungan dan komitmen menuju masa depan kota yang lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemenang Scroll of Honour Award Puji Keindahan Mangrove & UMKM di Eks Lokalisasi Dolly