Manado, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kembali melakukan eskpor hasil pertanian dan perikanan langsung ke Jepang. Dalam ekspor ketiga ini mengalami penambahan berat komoditas mencapai 9,1 ton.
Pemerintah daerah Sulawesi utara melalui Dinas Perikanan dan Kelautan daerah melakukan ekspor ketiga kali ke Jepang dengan cara direct call dengan sejumlah komoditas perikanan antara lain ikan tuna sirip kuning, dan pertanian komoditas pertanian antara lain gula aren.
Ekspor hasil perikanan dan kelautan ke Jepang menggunakan pesawat kargo Garuda Indonesia jenis Airbus A 330-200 direct flight.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Manado Bangun Rumah Singgah Khusus Tahanan
“Ada pun komoditas yang di ekspor ditahap tiga ini, yaitu hasil perikanan berupa tuna sirip kuning dan ikan hias air laut serta ikan nila seberat 7 koma 8 ton, sedangkan untuk pertanian yaitu bawang merah dan gula aren seberat 1 koma 3 ton,“ kata Tineke Adams Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi utara, usai melepas ekspor perikanan dan pertanian di Bandara Sam Ratulangi Manado, di Mapanget, Manado, Kamis (8/10/2020).
Ekspor direct call memperpendek waktu pengiriman sehingga menjamin kualitas barang ekspor tetap awet.
Selain itu, eksportir diuntungkan dengan terpangkasnya biaya logistik hingga 50 persen, yang berpengaruh terhadap daya saing produk Sulawesi utara di negara tujuan ekspor.
Baca Juga: Kericuhan Warnai Aksi Mahasiswa Manado yang Tolak Omnibus Law