Palembang, Sonora.ID – Bercocok tanam dan mengoleksi tumbuhan yang memiliki harga tinggi menjadi salah satu hobi yang saat ini banyak sekali dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan Lockdown yang diterapkan negara-negara besar akibat merebaknya pandemi covid-19 membuat masyarakat mencari kegiatan di dalam rumahnya sendiri.
Namun, salah satu hal yang membuat ramai di kalangan masyarakat saat ini bukanlah dari jenis tanaman hias yang dikoleksi, melainkan harga yang ditawarkan tergolong mahal. Tidak heran banyak orang menganggap bahwa fenomena ini dinamakan monkey business.
Monkey business dapat diartikan apabila ada pihak yang sengaja menyeting dan mendapat keuntungan besar dari apa yang disettingnya.
Baca Juga: 4 Bahan Dapur Ini Bisa Dijadikan Pupuk Agar Tanamanmu Cepat Subur, Lho!
Menanggapi hal ini, Pembudidaya Tanaman Hias, Arsyad Matondang mengatakan bahwa fenomena tanaman hias yang dibanderol dengan harga yang terbilang mahal belum dapat diartikan sebagai monkey business.
“Pada dasarnya fenomena tanaman hias dengan harga mahal ini sebenarnya belum berlaku di wilayah Palembang,” katanya kepada Smart Fm Palembang, Jum’at (09/10).
Menurut Arsyad, alasan melambungnya harga tanaman hias dengan banderol yang terbilang mahal sudah biasa terjadi, tinggal masyarakatnya saja yang harus bijak menyikapi.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Olga Jual Tanaman Hias Raupu Keuntungan Belasan Juta Rupiah