Menurutnya, pendidikan yang berhasil itu ketika anak-anak bisa menerapkan pendidikan karakter. Makanya, dia menekankan bahwa pada usia golden age itu, bukan karena dia bisa dan pintar matematikanya, atau pintar membaca, tapi pendidikan karakterlah yang sangat menentukan apakah kelak anak itu akan berhasil atau tidak.
“Banyak anak yang pintar, tapi kalau tidak diajarkan saling menghormati kepada orang lain dan bahkan tidak peduli pada orang lain, maka dia tidak akan ada gunanya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia memohon bantuan kepada para bunda paud itu untuk terus mengajarkan anak-anaknya berperilaku yang baik, menghormati orang yang lebih tua, memiliki jiwa yang kuat, tidak gampang menyerah dan tidak gampang putus asa, serta memiliki jiwa patriotik.
Baca Juga: Demo Berujung Perusakan, Risma: Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini!
“Sekali lagi, kita harus menciptakan anak-anak yang tangguh untuk masa depan negara ini. Apalagi sekarang ini persaingannya sudah bukan nasional lagi, tapi sudah tingkat dunia. Masalahnya adalah, siapkah kita? Karena kita tidak bisa menolak mereka,” tegasnya.
Ia pun mengajak kepada seluruh bunda paud se Surabaya untuk selalu semangat dan tidak menyerah dalam mengajari anak didiknya.
“Saya percaya bahwa panjenengan punya arti bagi negara ini. Contohnya saja, ketika anak-anak itu sudah dewasa dan berkarya bagi bangsa dan negara ini, maka berarti itu adalah jasa panjenengan semuanya, dan itu artinya panjenengan punya arti bagi negara ini,” pungkasnya.