“Mungkin kalau enggak begitu, kita enggak bisa berkarya kali ya,” sambungnya.
Namun, Tompi mengakui ada beberapa musisi yang tidak demikian, dirinya pun tidak mengandalkan mood dalam menciptakan suatu karya.
Karena baginya, mood tidak dicari tetapi diciptakan, karena kalau dicari, kalau tidak ada mood berarti tidak ada karya.
Baca Juga: Jadi Dokter Bedah Plastik, Ternyata dr. Tompi Sering Tolak Operasi Karena Alasan Ini
Pihaknya menyatakan sifat-sifat seniman yang dinyatakan tidak bisa pegang omongan tersebut akan terkikis ketika sudah masuk dunia bisnis.
“Nah, itu kalau sudah ngomongin bisnis. Tapi kan banyak seniman yang memang seniman pure, dia enggak nyari duit. Begitu kita sudah ngomongin bisnis, ya harus ada profesionalisme yang harus dijunjung dong,” tegasnya.
Sebagai musisi atau seniman yang juga sebagai seorang dokter, cara Tompi untuk menjaga profesionalisme tersebut adalah dengan tetap tegas dan memberikan rasa aman.
“Apa lagi kalau bedah plastik, kalau rusak gimana ya. Sedikit ada keraguan di mata saya, di pasien seumur hidup tidak akan percaya. Harus confident,” sambungnya.
Baca Juga: Harumkan Nama Bangsa, Seniman Indonesia Unjuk Gigi di Festival Seni dan Teknologi Dunia